Langkah langkah yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan tools atau kunci yang dibutuhkan :
- Kunci Busi
- Kunci Sock 14 untuk vespa ukuran kruk as kecil
- Kunci Sock 19 untuk vespa ukuran kruk as besar
- Tracker untuk ukuran kruk as besar / kecil
- Penahan untuk membuka kipas atau dapat menggunakan kunci "T"
- Obeng min / plus
- Penanda bisa spidol atau tipe-x
Setelah semua alat alat diatas dipersiapkan, maka sekarang kita mulai untuk mencari titik api yang pas :
- Buka penutup mesin dan penutup kipas / magnet
- Buka spark plug / busi
- Buka baut kipas / magnet dan pasangkan tracker
- Cabut kipas / magnet dengan menggunakan tracker, tahan sirip sirip kipas dengan kunci "T"
- Setelah kipas / magnet tercabut, lepaskan tracker dari kipas / magnet
- Kendorkan 3 baut napur / stator yang tertempel pada crankcase
- Posisikan baut napur / stator ditengah tengah lubang pada lubang napur / stator bagian atas
- Kemudian kencangkan kembali ketiga baut napur / stator
- Pasang spi kipas / magnet lalu masukkan kipas / magnet tanpa dikencangkan
- Lalu putar seher / piston sampai pada TMA (Titik Mati Atas) atau posisi Seher sampai di ujung dekat dengan lubang Busi
- Kemudian tandai di kipas dan di crankcase dengan tipe x atau spidol dengan membuat garis lurus
- Masukan busi ke kabelnya, kemudian letakkan busi ke body mesin atau head silinder
- Kemudian putar kipas kekiri sedikit (berlawanan arah jarum jam) sampai piston dalam keadaan TMT (Titik Mati Tengah)
- kemudian putar kipas kekanan lagi, apabila busi mengeluarkan percikan pada saat tanda yang kita buat di crankcase dan kipas bertemu, berarti kita sudah mendapatkan timing pengapian yang pas.
- Apabila belum pas, buka kembali kipas, kendorkan ketiga baut napur / stator dan putar napur / stator kekanan sedikit lalu kencangkan lagi.
- Lalu ulangi langkah ke 9 sampai mendapatkan timing yang pas
Demikianlah cara sederhana menentukan TOP timing pada vespa,
semoga bermanfaat.

No comments:
Post a Comment