Diatas adalah gambar krukas vespa P200E :
- Small End - biasanya menggunakan klaher bambu, untuk motor tua hanya menggunakan kuningan / brass bushing.
- Con Rod - ini menghubungkan piston ke engkol.
- Big End - ada klaher besar didalamnya yang menghubungkan ke engkol.
- Crank Pin - ini adalah pen yang menghubungkan kedua engkol.
- Crank Web - ini adalah engkol dan perhitungan disini harus seimbang dan tertimbang.
Di atas adalah diagram dari engkol P200, con rod, dan piston yang dilihat dari sisi engkol. Stroke diukur sebagai jarak dari pusat engkol ke pusat pin engkol, maka dikalikan dengan dua untuk memberikan perjalanan penuh.
Diagram di atas menampilkan titik mati atas (TMA) yang menunjukkan tingkat terjauh dari perjalanan piston ke head.
Titik mati bawah (TMB) ditampilkan pada gambar diagram di bawah yang menunjukan tingkat terjauh dari perjalanan piston ke bak mesin.
Crank pin adalah sepotong logam yang memegang con rod untuk kedua sisi engkol.
Anda dapat mengganti crank pin dengan offset pin untuk meningkatkan stroke. Anda harus memiliki pen khusus yang dibuat dengan besar tahanan ujung yang lebih kecil dan con rod yang berbeda.
Biasanya diameter pen yang digunakan lebih kecil dari pen standart sehingga titik pusat tidak sejajar. Pen yang lebih kecil dapat diimbangi menuju luar engkol dengan beberapa milimeter dan memungkinkan sampai sekitar 3mm untuk menaikan stroke.
Perlu diingat, biasanya Big End yang lebih kecil itu tidak akan tahan lama.
Demikian postingan kali ini,
semoga bermanfaat.

No comments:
Post a Comment