Dibawah ini adalah gambaran khas dari gear vespa large frame :
- Primary Drive : Sebuah gigi kecil melekat pada kopling dan berpasangan dengan helical cut gear yang terpaku keporos input. paku keling ini dapat di bor untuk mengubah rasio tapi biasanya gigi kecil pada kopling juga harus dirubah.
- Input Shaft : Ini memiliki 3 atau 4 roda gigi menjadi satu, gear ini biasa disebut gigi borobudur. dan gear kickstart berada diujung poros ini.
- Output Shaft : Gear ini terpisah dari gigi borobudur, dan didalamnya ada selector engages atau biasa disebut gigi silang yang menghubungkan antara input shaft dan output shaft.
Primary Drive
Disinilah gearbox vespa kurang fleksibel dibandingkan dengan gearbox lambretta, karena gigi heliks besar dan gigi kopling yang lebih kecil
harus dirubah kedua duanya bila kita ingin menggantinya dengan jenis
lain. Sedangkan pada lambretta gigi tersebut dapat diganti secara
independen atau dapat diganti hanya satu gear saja, karena ada rantai
yang menghubungkan kedua gigi tersebut.
Pada vespa bila anda ingin menaikan rasio standart sekarang sudah ada
kit dari polini atau malossi untuk mengatasinya tanpa harus merubah gigi
borobudur, namun anda harus melakukan pengeboran dan paku keling. Saya
menganjurkan bagi anda yang belum berpengalaman sebaiknya jangan merubah
daerah ini, untuk pemula dalam tune up vespa cukup dibagian blok,head,
pengapian dll.
Input Shaft
Selain beberapa pengecualian masukan gigi poros dan roda gigi terpisah pada poros output harus diubah sebagai pasangan. Pengecualiannya adalah T5 gigi 4 yang dapat dipasang dalam standar box P200 untuk memberikan RPM yang lebih tinggi di gigi 4.
Sebagian besar vespa yang keluar dipasaran menciptakan lebih banyak
tenaga pada RPM tinggi dengan knalpot standart, tapi daya kurang pada
RPM rendah.
Ada gap besar antara gigi 3 P200E dan gigi 4 nya daripada gap gigi lainnya.
Ini berarti dengan ruang ekspansi pada knalpot standart, kecil
kemungkinan untuk mencapai RPM tinggi pada gigi 4 kecuali anda mengganti
knalpot dengan jenis pipa yang banyak beredar dipasaran. Anehnya jika Anda membuat gap / celah yang lebih kecil ada kemungkinan anda bisa mendapatkan RPM tinggi pada gigi 4 tanpa harus merubah knalpot standart.
Output Shaft
Output shaft ini adalah independen tetapi harus selalu masuk sebagai
sebuah kelompok. ini adalah final drive, dan kuncinya ada pada gigi
silang yang menghubungkan antara input shaft dan output shaft yang
dilanjutkan ke roda. dan hanya satu gigi pada output shaft yang bergerak
memutar roda sesuai posisi dari gigi silang yang diatur oleh bak
persneleng.
Semoga bermanfaat.

No comments:
Post a Comment