Gear Vespa Large Frame

Setelah pada postingan terdahulu saya membahas tentang gear vespa small frame, maka sekarang saya akan membahas yang large frame.
Dibawah ini adalah gambaran khas dari gear vespa large frame :


  1. Primary Drive : Sebuah gigi kecil melekat pada kopling dan berpasangan dengan helical cut gear yang terpaku keporos input. paku keling ini dapat di bor untuk mengubah rasio tapi biasanya gigi kecil pada kopling juga harus dirubah.
  2. Input Shaft : Ini memiliki 3 atau 4 roda gigi menjadi satu, gear ini biasa disebut gigi borobudur. dan gear kickstart berada diujung poros ini.
  3. Output Shaft :  Gear ini terpisah dari gigi borobudur, dan didalamnya ada selector engages atau biasa disebut gigi silang yang menghubungkan antara input shaft dan output shaft.
Primary Drive
Disinilah gearbox vespa kurang fleksibel dibandingkan dengan gearbox lambretta, karena gigi heliks besar dan gigi kopling yang lebih kecil harus dirubah kedua duanya bila kita ingin menggantinya dengan jenis lain. Sedangkan pada lambretta gigi tersebut dapat diganti secara independen atau dapat diganti hanya satu gear saja, karena ada rantai yang menghubungkan kedua gigi tersebut.
Pada vespa bila anda ingin menaikan rasio standart sekarang sudah ada kit dari polini atau malossi untuk mengatasinya tanpa harus merubah gigi borobudur, namun anda harus melakukan pengeboran dan paku keling. Saya menganjurkan bagi anda yang belum berpengalaman sebaiknya jangan merubah daerah ini, untuk pemula dalam tune up vespa cukup dibagian blok,head, pengapian dll.
Input Shaft
Selain beberapa pengecualian masukan gigi poros dan roda gigi terpisah pada poros output harus diubah sebagai pasangan. Pengecualiannya adalah T5 gigi 4 yang dapat dipasang dalam standar box P200 untuk memberikan RPM yang lebih tinggi di gigi 4.  
Sebagian besar vespa yang keluar dipasaran menciptakan lebih banyak tenaga pada RPM tinggi dengan knalpot standart, tapi daya kurang pada RPM rendah.  
Ada gap besar antara gigi 3 P200E dan gigi 4 nya daripada gap gigi lainnya.  
Ini berarti dengan ruang ekspansi pada knalpot standart, kecil kemungkinan untuk mencapai RPM tinggi pada gigi 4 kecuali anda mengganti knalpot dengan jenis pipa yang banyak beredar dipasaran. Anehnya jika Anda membuat gap / celah yang lebih kecil ada kemungkinan anda bisa mendapatkan RPM tinggi pada gigi 4 tanpa harus merubah knalpot standart.

Output Shaft

Output shaft ini adalah independen tetapi harus selalu masuk sebagai sebuah kelompok. ini adalah final drive, dan kuncinya ada pada gigi silang yang menghubungkan antara input shaft dan output shaft yang dilanjutkan ke roda. dan hanya satu gigi pada output shaft yang bergerak memutar roda sesuai posisi dari gigi silang yang diatur oleh bak persneleng.
Semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment